Status of Scake Fishing Gear Technology in Cirebon Waters

  • Auliya Al Bayyinah Fakultas Teknologi kelautan dan Perikanan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon.
  • Pramuji Sandisasmita Fakultas Teknologi kelautan dan Perikanan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
  • Devi Nurkhasanah Fakultas Teknologi kelautan dan Perikanan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
Keywords: Fishing Gear Technology, Rake Fishing Gear, Cirebon Waters

Abstract

This study aims to evaluate the status of the technology of the rake fishing gear used in Cirebon waters. This evaluation is important to understand the effectiveness and environmental impacts of the fishing gear in local fisheries activities. The research method used involves a descriptive approach with primary data collection through direct observation in the field and interviews with local fishermen. In addition, secondary data was obtained from literature and related reports relevant to the use of rake fishing gear. The results of the study indicate that the technology of the rake fishing gear in Cirebon waters has certain characteristics that affect the catch and sustainability of marine resources. This study also found that although this fishing gear is efficient in catching fish, its use requires better management to minimize negative impacts on the marine ecosystem.

References

Abdulaziz, M. H., Aziz, N. B., & Aristi, D. P. F. (2018). Analisis keramahan lingkungan alat tangkap di Kabupaten Demak. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 7(2), 89–95.

Darmono, O. P., Sondita, M. F., & Martasuganda, S. (2016). Teknologi penangkapan ikan baronang (Siganus sp.) ramah lingkungan di perairan Kepulauan Seribu [Tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Deni, S. (2015). Karakteristik mutu ikan selama penanganan pada kapal KM. Cakalang. Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan (Agrikan Ummu-Ternate), 8(2), 72–80. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.8.2.72-80

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon. (2015). Laporan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon.

FAO. (1996). Code of conduct for responsible fisheries. FAO Fisheries.

Firdaus, I., Aristi, D. P. F., Sardiyatmo, & Faik, K. (2017). Analisis alat penangkap ikan berbasis Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF) di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tawang, Kendal. Saintek Perikanan, 13(1), 65–74. https://doi.org/10.14710/ijfst.13.1.65-74

Indrawasih, R., & Wahyono, A. (2009). Pengoperasian jaring arad di perairan Pantai Utara Jawa: Masalah dan penyelesaiannya. Jurnal Kebijakan dan Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 4(1). http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v4i1.5821

Iskandar, D., & Ade, G. (2014). Efisiensi teknis dan ekonomi alat tangkap garuk dan peluang pengembangannya di Desa Rawameneng, Kabupaten Subang. Maspari Journal, 6(2).

Kartawijaya, T., Ardani, Eddy, H., Didin, K., Arinto, K. J., Imanuel, M. T., Suri, P. F., Iwan, D., Soraya, G., Stylia, J. J., & Kaharuddin, S. (2011). Analisis tingkat keramahan lingkungan alat tangkap trammel net di Teluk Palabuhanratu. Buletin PSP, 19(3), 253–266.

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Kep.06/Men/2010 tentang alat penangkapan ikan di wilayah pengelolaan perikanan negara Republik Indonesia.

Kurniawan, W., Agus, R., & Amani, E. S. (2017). Uji operasional alat tangkap ramah lingkungan jaring ciker (jaring tiga lapis atau trammel net). Buletin Teknik Litkayasa, 15(1), 47–55. http://dx.doi.org/10.15578/btl.15.1.2017.47-55

Kurohman, F., Shasa, C., & Azis, N. B. (2018). Studi kasus penangkapan ikan yang ramah lingkungan di pangkalan pendaratan ikan (PPI) Celong, Kabupaten Batang. Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology (IJFST), 14(1), 63–69. https://doi.org/10.14710/ijfst.14.1.63-69

Limbong, I., Ariani, F., & Heriyanto, T. (2019). The Composition of Fish Capture and Level of Environmental Gill Net in Kuallo Sokkam North Sumatera. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 3(2), 75-80. https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2019.Vol.3.No.2.70

Mahendra, F., Aristi, D. P. F., & Arisyanto. (2015). Analisis hasil tangkapan arad modifikasi (modified small bottom trawl) di perairan PPP Tawang Kendal, Jawa Tengah. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 4(1), 60–69.

Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. (2015). Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 2/PERMEN-KP/2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets) di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 71/PERMEN-KP/2016 tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2018). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Nababan, B. O., Tridoyo, K., Luky, A., & Achmad, F. (2020). Analisis ekonomi alat penangkapan ikan arad di Pantai Utara Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Sosek KP, 15(1), 1–14. http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v1i1.8492

Nofrizal, R., Romie, J., Alit, H. Y., & Alfin. (2018). Hasil tangkapan sampingan (bycatch dan discard) pada alat tangkap gombang (filter net) sebagai ancaman bagi kelestarian sumberdaya perikanan. Marine Fisheries, 9(2), 221–233.

Noviyanti, R. (2017). Adaptasi alat tangkap ramah lingkungan oleh kelompok nelayan di kawasan PPN Karangantu, Teluk Banten. Makalah seminar nasional perikanan tangkap, IPB.

Putra, R. S., Fis, P., & Budhi, H. I. (2017). Pengelolaan keselamatan kerja nelayan di PPI Batukaras Kabupaten Pangandaran. Albacore, 1(1), 37–46.

Rofiqo, I. S., Zahidah, N., Nia, K., & Lantun, P. D. (2019). Tingkat keramahan lingkungan alat tangkap jaring insang (gillnet) terhadap hasil tangkapan ikan tongkol (Ethynnus sp.) di perairan Pekalongan. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 10(1), 64–69.

Sumardi, Z., Ali, S. M., & Nasir, M. (2014). Alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan berbasis Code of Conduct for Responsible Fisheries di Kota Banda Aceh. Agrisep, 15(2), 10–18. https://doi.org/10.24815/agrisep.v15i2.2094

Suparmoko. (2003). Penilaian ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan: Konsep dan metode perhitungan. LPPEM Wacana Media.

Supriadi, D., Ega, F. P., & Restu, W. (2020). Pengaruh berbagai faktor produksi terhadap hasil tangkapan jaring kejer (Bottom Gillnet) di perairan Kabupaten Cirebon. Jurnal Akuatek, 1(1), 18–26.

Tamarol, J., Alfret, L., & Johnny, B. (2012). Dampak perikanan tangkap terhadap sumberdaya ikan dan habitat di perairan pantai Tabukan Tengah, Kepulauan Sangihe. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis, 8(1), 12–16. https://doi.org/10.35800/jpkt.8.1.2012.387

Wijaya, D. P., Emil, R., Lefrand, M., & Telleng, A. T. R. (2016). Ghost fishing pada perikanan bubu di perairan Sario Tumpaan Teluk Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap, 2(3), 109–112. https://doi.org/10.35800/jitpt.2.3.2016.11447

Zulkhairiansyah. (2013). Studi ramah lingkungan alat tangkap trammel net di perairan Suak Seumaseh Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat [Skripsi, Universitas Teuku Umar].

Published
2024-12-31
How to Cite
Bayyinah, A. A., Sandisasmita, P., & Nurkhasanah, D. (2024). Status of Scake Fishing Gear Technology in Cirebon Waters. Journal La Lifesci, 5(6), 600-610. https://doi.org/10.37899/journallalifesci.v5i6.1620