Management of Religious Tourism Objects Based on Local Wisdom

Joorie M. Ruru; Very Y. Londa; Novie R. A. Palar; Welson Y. Rompas

doi:10.37899/journal-la-sociale.v3i5.722

Joorie M. Ruru Faculty of Social and Political Sciences, Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia
Very Y. Londa Faculty of Social and Political Sciences, Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia
Novie R. A. Palar Faculty of Social and Political Sciences, Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia
Welson Y. Rompas Faculty of Social and Political Sciences, Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.37899/journal-la-sociale.v3i5.722

Keywords: Management, Tourist attraction, Religious, Local culture

Abstract

The government has made tourism as one of the leading sectors in development. So that it makes all levels of government seem to be competing to develop tourist attractions. Tourist objects that have good selling points and are difficult to imitate by other regions are religious tourism objects and based on local wisdom. This research was conducted using a qualitative design to explore the management of religious tourism objects and based on local wisdom in North Sulawesi Province. Research data were collected through direct interviews, using google forms and utilizing google scholars and researchgate. Data analysis was carried out inductively and validity strengthening through focus group discussions. Research findings North Sulawesi province has tourism objects that can be developed through religious concepts and local wisdom. However, it requires improving the management of attractions/attractions, tourism marketing, infrastructure and accessibility, tourism facilities/facilities, managing resources, character and culture as well as community participation.

References

Ade, A. R. (2016). Kajian Tentang Potensi Obyek Wisata Bukit Jamur Di Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Swara Bumi E-Journal Pendidikan Geografi FIS Unesa, 3(3). Retrieved from https:// jurnalmahasiswa.

Anam, M. M. U. (2017). Strategi ikonik wisata untuk memperkenalkan Kota Malang sebagai salah satu destinasi wisata religi. Jurnal Pariwisata Pesona, 2(2), 11.

Angelia, T., & Santoso, E. I. (2019). Strategi Pengembangan Obyek Wisata Religi Bukit Surowiti di Kecamatan Panceng, Gresik. Jurnal Planoearth, 4(2), 102-110.

Anwar, M. F., & Hamid, D, (2017). Masyarakat Sekitar (Studi pada Kelurahan Gapurosukolilo Kabupaten Gresik). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 44(1), 186–193.

Belhassen, Y., & Santos, C. A. (2006). An American evangelical pilgrimage to Israel: A case study on politics and triangulation. Journal of Travel Research, 44(4), 431-441.

Cohen, E. H. (2006). Religious tourism as an educational experience. In Tourism, religion and spiritual journeys (pp. 78-93). Routledge.

Collins-Kreiner, N., & Kliot, N. (2000). Pilgrimage tourism in the Holy Land: The behavioural characteristics of Christian pilgrims. GeoJournal, 50(1), 55-67.

Creswell, J. W. (2009). Research designs: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Callifornia: Sage.

Damanik, J., & Teguh, F. (2012). Manajemen Destinasi Pariwisata: Sebuah Pengantar Ringkas. Yogyakarta: Kepel Press

Djakfar, M. (2017). Pariwisata halal. Retrieved from http://repository.uin-malang.ac.id/2422/

Djodjobo, F., Lengkong, F. D., & Ruru, J. M. (2017). Perencanaan Pembangunan Obyek Wisata (Studi di Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Barat). Jurnal Administrasi Publik, 4(48).

Endiyanti, S. R., & Sarwadi, A. Pengelolaan Ekowisata Di Desa Wisata Pancoh, Turi, Sleman, Yogyakarta. Cakra Wisata, 22(2), 34-46.

Fachri, S. (2018). Objek wisata religi: Potensi dan dampak sosial-ekonomi bagi masyarakat lokal (studi kasus pada Makam Syekh Mansyur Cikadueun, Pandeglang). Syiar Iqtishadi: Journal of Islamic Economics, Finance and Banking, 2(1), 25-44.

Fandeli, C. (2001). Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Liberty.

Firdausia Hadi & M. Khoirul Hadi al-Asy Ari. (2017). Kajian Potensi Dan Strategi Pengembangan Wisata Pantai Syari’ah (Studi Di Pulau Santen Kabupaten Banyuwangi). Jurnal Manajemen Dakwah, 3(2), 99–166.

Hamid, W. (2014). Hubungan Masyarakat Jawa Tondano Dengan Minahasa. Al-Qalam, 20(3), 85-92.

Hamzah, M., & Yudiana, Y. (2015). Analisis komparatif potensi industri halal dalam wisata syariah dengan konvensional. Dipetik Agustus, 4, 2015.

Hassan, T., Carvache-Franco, M., Carvache-Franco, W., & Carvache-Franco, O. (2022). Segmentation of Religious Tourism by Motivations: A Study of the Pilgrimage to the City of Mecca. Sustainability, 14(13), 7861. https://doi.org/10.3390/su14137861

Henderson, J. C. (2011). Religious tourism and its management: The hajj in Saudi Arabia. International Journal of Tourism Research, 13(6), 541-552. https://doi.org/10.1002/jtr.825.

Imandintar, D. D., & Idajati, H. (2019). Karakteristik Desa Wisata Religi dalam Pengembangan Desa Bejagung sebagai Sebuah Desa Wisata Religi. Jurnal Teknik ITS, 8(2), C47-C52.

Kristian, Y. (2017). Pengelolaan Objek Wisata Oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Barat Di Danau Aco Kampung Linggang Melapeh, Kecamatan Linggang Bigung. E-journal Administrasi Negara, 5(1), 5404-5417.

Laksana, P. B. (2015). Strategi Pemasaran Pariwisata Kota Surakarta Melalui City Branding (Studi Pada Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kota Surakarta) (Doctoral dissertation, Brawijaya University).

Lengkong. F. D. J, Londa. V. Y & Punuindoong. J. A (2021). Pengelolaan Objek Pariwisata Alam di Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Manado: Laporan Penelitian LPPM Unsrat.

Manafe, J. D., Setyorini, T., & Alang, Y. A. (2016). Pemasaran Pariwisata Melalui Strategi Promosi Objek Wisata Alam, Seni dan Budaya (Studi Kasus di Pulau Rote NTT). BISNIS: Jurnal Bisnis Dan Manajemen Islam, 4(1), 101-123.

Marjulita, M., Jonsa, A., & Ikhsan, I. (2019). Pengelolaan Objek Wisata Aceh Jaya: Harapan Dan Kenyataan Dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat. Community: Pengawas Dinamika Sosial, 5(1), 85-93.

Moningka, O., & Suprayitno, H. (2019). Identifikasi Awal Tujuan Wisata di Provinsi Sulawesi Utara bagi Kajian Manajemen Pariwisata. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, 3.

Nassa, M. K. J. (2021). Torang Samua Basudara: Nilai Budaya dalam Menjaga Kerukunan Hidup Beragama di Kota Manado. Torang Samua Basudara: Cultural Value in Maintaining Religious Harmony in Manado City. Anthropos, 7(1), 9-17.

Nata. A. (2000). Pemikiran Para Tokoh tentang Pendidikan Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Palimbunga, I. P. (2018). Keterlibatan masyarakat dalam pengembangan pariwisata di desa wisata Tabalansu, Papua. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 5, 193.

Palupiningtyas, D., & Yulianto, H. (2018). Kepuasan Wisatawan: Tinjauan Terhadap Atraksi, Aktivitas, Amenitas dan Aksesibilitas Di Taman Nusa Bali. E-Bisnis: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, 11(2), 56-66.

Pangalila, T., & Mantiri, J. (2020). Nilai budaya masyarakat Sulawesi Utara sebagai model pendidikan toleransi. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 20(1), 1-10.

Pitana, I. G., & Diarta, I. K. S. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Putra, A. M. (2006). Konsep Desa Wisata (Jurnal Manajemen Pariwisata, ISSN No. 1412–1263). Denpasar: STIE.

Putri, D., & Syamsiyah, N. R. (2022, August). Identifikasi Ketersediaan Fasilitas Sarana dan Prasarana di Kawasan Wisata Kuliner Pati. In Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur (pp. 216-225).

Raj, R., & Griffin, K. A. (Eds.). (2015). Religious tourism and pilgrimage management: An international perspective. Cabi.

Rozenholc-Escobar, C. (2021). Implications, actors, and geopolitical levers of tourism. Israel/Palestine: what religious places tell us. Via. Tourism Review, (19).

Ruru, J. M., Areros, W. A., & Pangemanan, F. N. (2022). Fisherman Community Organizational Culture in Maintaining the Sustainability of the Bunaken Marine National Park, North Sulawesi Province. International Journal Papier Public Review, 3(2), 18-25.

Sari, N. I., Wajdi, F., & Narulita, S. (2018). Peningkatan spiritualitas melalui wisata religi di makam keramat Kwitang Jakarta. Jurnal Studi Al-Qur'an, 14(1), 44-58.

Simpson. D. (2009). Israel focuses on religious tourism. https://www.cabi.org/leisuretourism/news/19626.

Stausberg, M. (2012). Religion and tourism: Crossroads, destinations and encounters. Routledge.

Suaibah, L. (2017). Analisis Kepuasan Peziarah Terhadap Objek Wisata Religi Makam Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan Madura. Jurnal Pamator: Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo, 10(2), 146-151.

Sudiartini, N. W. A., & SastraDewi, N. M. A. (2019, October). Strategi Pengembangan Wisata Spiritual Pura Dalem Balingkang di Desa Pinggan Kecamatan Kintamani. In Forum Manajemen STIMI Handayani Denpasar (Vol. 17, No. 2, pp. 122-134).

Suleman, F. (2017). Keberagaman Budaya dan Agama di Kota Manado. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 1(1), 55-62.

Thoyib, I. M., & Sugiyanto. (2002). islam dan Pranata sosial kemasyarakatan. Remaja Rosdakarya.

Tumbelaka, G., Lattu, I. Y., & Samiyono, D. (2020). Negosiasi Identitas Kekristenan dalam Ritual Kampetan di Watu Pinawetengan Minahasa. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 6(1), 1-9.

Widiastini, N. M. A. (2012). Strategi Pemasaran Pariwisata Di Kabupaten Buleleng, Bali. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 1(1).

Widyastuti, N. K. (2017). Desa Palasari Sebagai Wisata Rohani di Kabupaten Jembrana. Jurnal Ekonomi dan Pariwisata, 12(1).

Wiyana, T. (2018). Pengaruh Fasilitas Wisatawan Terhadap Motivasi Kunjungan Wisatawan (Studi Kasus Kunjungan Wisatawan Kota Solo). Jurnal Hospitality dan Pariwisata, 3(2).

Zakaria, A. M., & Rachmat, M. (2021). Analisis Peran Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Desa Wisata Religi Terhadap Kehidupan Sosial-Ekonomi (Studi Pada Situs Makam KH Siradj Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang). Jurnal DinamikA, 2(1), 21-37.